lidya,dan kitty.jane adalah sulung dan yang tercantik diantara kelimanya.si ibu yang mannernya terkenal kacau takut anaknya jadi perawan tua dan berniat menjodohkannya sama bujangan dari london namanya Mr. bingley.mereka dipertemukan di pesta dansa dan ternyata memang saling tertarik satu sama lain.ternyata Mr. bingley membawa serta temannya yaitu Mr. darcy yang membuat elizabeth tertarik.selanjutnya rahasia........ahahahahahahhahaha...biar penasaran......wekekekekekekkkk...
intinya kisah romantisme tentang pasangan yang berbeda kedudukan dan derajat yang dipenuhi prasangka dan kekeras kepalaan gitu lahh...cari sndr ya...


alasan kenapa film ini bagus.......

setting landscape yg aduhai
budaya victorian england didukung dgn landscape spektakuler..sampai-sampai kita bisa merasakan betapa segarnya udara disana [caranya tancepin lubang idung tu di layar..ahahahahaha].bnr2 setting yg manis...

ditambah lagi penggunaan kuda sbg transportasi utama yang jelas eco friendly..WOW..
di film ini digambarkan kalau tingkat derajat orang diukur dari keindahan kereta kuda yang dipakainya.semakin bagus berarti dia anggota kerajaan.hheemmmm...bener-bener adem di mata..

setting pesta dansa yang dipakai kebanyakan film klasik eropa emang gak ada duanya.disinilah namanya pesta rakyat sebenarnya.semua berdansa tanpa pandang kaya miskin.kalau beruntung bisa ketemu jodoh disini..hhe

MANNER yang bikin WOW
manner itu sangat penting.sayang sekali pelajaran manner tidak dimasukkan dalam kurikulum sekolah.seharusnya wajib ni...gag heran manner saya juga sedikit belepotan..hhe

di film ini ada keluarga bennet punya 5 gadis yang cantik-cantik,yaitu jane,elizabeth,mary,lidya,dan kitty.disitu diceritakan mereka keluarga miskin dan anak-anaknya nganggur di rumah.tapi manner mereka tetep TOP deh.manner yang mereka pakai waktu harus makan[di rmh org,klo di rmh sndr ttp aj mrk tnp manner],dansa,berbicara,berjalan,salam,sampai ngerasani pria-pria bujang di pesta dansa.

bagaimana mereka ngerasani [ini bahasa indonesianya apa sih..] dengan suara sangat lirih,suara tertawa pelan dan ditutup-tutupi,tersenyum sangat manis.
bagaimana mereka mengucapkan salam dan menyampaikan hormat kepada orang lain..
dll...
semua tampak begitu manis pokoknya...

bagaimana kata2 cinta ingin terucap
di film ini,pria dan wanita sangat saling menghormati.pria dan wanita sewaktu mengucapkan salam, sang pria hanya menundukkan kepala dan sang wanita membalasnya dengan menundukkan sebagian badannya. tanpa ada cipika cipiki atau cium tangan atau pipi.cium tangan hanya berlaku untuk yang sudah menikah saja.hheemmmmm keren....

film ini juga menceritakan bagaimana kegelisahan seorang pria dan wanita ketika harus menyembunyikan perasaan satu sama lain.karena manner yang mereka anut membuat para wanita tidak pernah berani mengungkapkan pendapatnya,apalagi cinta.lalu sang pria harus super gelisah di depan sang wanita dengan memasang tampang bodoh tanpa dapat berucap apa-apa.jadi jangan harap para pria dapat bertindak kurang ajar karena jika ingin bicara secara intens hanya bisa dilakukan di pesta dansa atau sepengetahuan orang tua terlebih dahulu.

satu lagi.eye contact pria dan wanita yang belum menikah juga hanya bisa dilakukan ketika berdansa atau sepengetahuan orang tua dahulu.jadi kalau gag sengaja ngliatin terlalu lama,malunya bukan main [bahasa jawanya enggak ilok lah,eh bahasa indonesia nya apaan??]

ketika ingin bertemu
pria dan wanita yang belum menikah hanya bisa bertemu dalam pesta dansa saja atau diluar kesempatan dengan sepengetahuan orang tua.
tapi sesekali ketika lisa berlibur di rumah pamannya,darcy menemuinya di dlm rmh pamannya yg kebetulan sedang pergi karena terlalu rindu pada lisa.tapi sesampainya darcy disana,ujung-ujungnya dia tidak bisa berkata apa-apa karena terlalu rindu dengan lisa[bahasa kerennya speechless].

lisa yg miskin kalau ke kastil darcy cuman bisa dalam rangka kunjungan wisata gak bisa sendirian.karena kastil itu tempat wisata juga buat masyarakat umum.

huh mau ketemu aja sulitnya begitu,,,,,

betapa berharganya proses lamaran berlangsung
di film ini proses lamaran berlangsung seperti kebanyakan budaya eropa yaitu "sang pria berlutut dan memberikan cincin".

di film ini kalau sang pria mau melamar harus datang sendirian ke rumah wanita.lalu harus berani minta ijin melamar pada orang tua.ketika orang tua sudah setuju,sang pria masuk ke dalam suatu ruangan hanya berdua dengan wanitanya.lalu terjadilah proses lamaran dengan "teknik berlutut" dan rayuan-rayuan maut.disinilah mimik muka pasangan itu yang telah dipageri manner mereka nampak begitu guugp dan groginya,sampai harus keluar rumah berkali-kali dulu sblm memulai proses awal lamaran.hheemmmmm so romantic...

satu-satunya film romantis tanpa ada intimate action di dlmnya [ciuman,pelukan,dll]
semua adegan dikesan sangat manis tanpa ada bumbu2 kontak fisik di dalamnya.semua bener-bener karena kepatuhan sm manner mereka.jd disini bener2 kata2 cinta itu terucap tulus dari hati.

yang bikin keren lagi...disini adegan ayah lisa yang melepas lisa untuk menikah dengan darcy setelah sehari sebelumnya putri sulungnya jane dilamar oleh Mr. bingley.apalagi putri bungsunya lidya juga telah dinikahi oleh pria london melalui kisah serunya.disitu ayah lisa bilangkepada ibunya,

"bu,jika diluar ada yang ingin melamar mary dan kitty segera suruh mereka masuk mumpung aku banyak waktu longgar"

ayah lisa ngomong gitu sambil nangis.dia sedih ketiga putrinya hilang dalam kurun waktu bersamaan begitu.ibunya pun sedihnya bukan main.tapi orangtuanya bahagia karena putri-putrinya naik kereta kuda yang indah-indah.hu hu hu sedih...emg plg sedih ya kalau suatu hari kita meninggalkan rumah masa kecil kita dan bergabung dengan pria pilihan kita[wwooyy sadar..jgn klmaan ngebayanginnya...]

overall...film ini MANIS...bener-bener manis....