heyy...besok tanggal 1 februari 2010..kuliah pertama saya di semester dua.
ingin tau kekonyolan saya esok hari??tunggu ya..akan saya ceritakan..
saya bukan bangga pada kekonyolan saya.justru saya berbagi agar orang lain tidak mengalami hal yang sama dan ada orang lain yang bersedia menyembuhkan kekonyolan saya.
karena tidak setiap saat kekonyolan yang saya miliki ini berbuah bahagia apalagi berbuah mangga...
be ready for the next silly day!!!
Hey..hari ini saya senang sekali..sepertinya baru kali ini saya merasakan perasaan senyaman ini di rumah saya sendiri. Dulu ketika kakek saya belum meninggal.rumah ternyaman adalah rumah kakek saya tersebut. Namun semenjak beliau meninggal, saya tidak pernah lagi menginap disana dan baru sekaranglah saya temukan arti kenyamanan itu kembali, di rumah saya.
Saya adalah orang yang tidak terlalu suka keluar rumah sendirian. Karena ujung-ujungnya buang-buang uang. Karena itu, arti rumah begitu besar untuk saya. Tempat dimana seluruh keluarga kami berkumpul. Tempat dimana kami melakukan sarapan dan makan malam bersama. Tempat dimana kami melakukan morning tell dan dining tell kebiasaan kami. Tempat dimana kami berbagi air mata,kekonyolan,dan segala sesuatunya bersama-sama.
Rumah kami termasuk dalam rumah sederhana. Tidak besar juga tidak kecil untuk 6 orang penghuninya. Cat pagar putih kami sudah berganti-ganti kesekian kali. Seingat saya dulu warnanya hijau. Entah sejak kapan berubah jadi putih.
Di depan rumah kami adalah lahan terhijau dan terasri di blok kami. Karena di depan rumah masih bisa ditemukan danau kecil dan beberapa pohon mangga dan jambu yang tumbuh dengan rimbunnya. Walaupun jumlah pepohonan di depan rumah kami tidak sebanyak dulu, tapi masih bisa terdengar beberapa pasang burung berkicau di dahan pohon-pohon itu. Kicauan burung-burung itu sangat menenangkan hati. Saya sangat bersyukur disaat orang-orang memburu rumah dengan harga sangatlah tinggi untuk kenyamanan ini, saya bisa mendapatkan semuanya secara Cuma-Cuma di depan rumah saya.
Ibu saya suka membeli perabotan untuk rumah kami. Untung saja, beliau tidak membelinya dalam ukuran besar. Ibu suka membeli perabotan sesuai fungsi dilihat dari semakin banyaknya barang-barang kami diperlukan tempat yang besar pula untuk menyimpannya.
Jika ingin melihat kawasan perumahan kami secara luas. Dapat dinikmati lewat loteng rumah saya. Jika naik ke balkon atas dan duduk disana, dapat disaksikan pemandangan luar biasa. Jika kami memandang sedikit ke arah kanan disana ada gereja bethany yang konon terbesar se asia tenggara. Bentuknya menarik seperti sarang burung raksasa. Jika memandang lurus ke depan ada masjid perumahan kami dengan kubah sucinya. Disanalah warga melaksanakan sholat berjamaah. Ke ujung kanan ada wilayah brimob. Tak heran bila terkadang di pagi hari ada pria-pria muda gagah berlari pagi di depan rumah kami, tapi sekarang sudah tidak pernah lagi. Jika memandang sekitarnya bisa dilihat beberapa rumah sederhana kompleks kami dengan beberapa wilayah yang masih hijau diisi beberapa pohon dan burung berkicau dengan riangnya.
Ketika cuaca sangat panas diluar, di dalam rumah kami sangat sejuk. Atap rumah kami yang membumbung tinggi diiringi angin yang ditiupkan dari desir pepohonan membuatnya sejuk. Jadi bila cuaca sangat panas diluar kami merasa bersyukur sekali ketika di dalam. Memang sedikit mengkhawatirkan ketika hujan besar datang. Pepohonan yang tinggi di depan rumah kami meliuk-liuk dengan kencangnya. Jadi ketika hujan badai turun, kmai memilih untuk menutup tirai dan enggan melihat 'seramnya' diluar.
Ayah dan ibu bekerja setiap hari dari pagi jam 8 sampai jam 7 malam. Belum lagi kalau ada yang lembur. Jadi pertemuan kami di rumah sangatlah berarti.
Kalau ada yang bangga mempunyai kolam renang di rumahnya. Saya tidak demikian. Kami sekeluarga memang hobi berenang. Dulu, ketika semuanya belum sesibuk sekarang kami berenang setiap hari minggu pagi, sampai siang hari. Sekarang kami bereangkat sendiri-sendiri jika ingin berenang. Kami cukup meletakkan satu buah akurium di rumah untuk menambah suara gemericik air. Tapi entah kenapa, sekarang di akurium itu ikan-ikannya mati semua dan belum diisi kembali.
Jika ada yang membayar beberapa puluh ribu untuk membeli suasana nyaman yang dibutuhkan ketika menulis di kafe-kafe tidak demikian dengan saya. Di dalam rumah saya begitu nyaman untuk menulis. Suara burung berkicau yang beradu lantang, gemericik air akuarium, tiupan angin sepoi-sepoi di dalam rumah, dan pemandangan perumahan kami yang menakjubkan begitu menghangatkan suasana ketika menulis. Dan saya sangat bersyukur sekali bisa menikmati hal ini.
Terkadang saya berpikir, ibu saya menabung untuk membeli rumah ini sambil kuliah dahulu untuk persiapan jikalau ibu berumah tangga. Dan sekarang hasilnya, ada rumah senyaman ini hasil jerih payah ibu dan satu rumah nyaman seperti ini lagi hasil jerih payah ayah ketika muda di daerah kebraon. Lalu bagaimana jerih payah saya untuk masa depan saya kelak???bagaimana saya bisa menyediakan rumah senyaman ini untuk keluarga saya kelak??
Memang saya akui. Saya terlena dengan semua kenyamanan yang diberikan orang tua saya termasuk rumah ini. Lalu dimana letak usaha saya untuk masa depan saya sendiri disaat saya sudah terbiasa hidup seperti air mengalir tanpa arah dan tujuan. Itu yang saya pikir sekarang. Sekarang saya sudah kuliah, waktu yang sama ketika ibu saya mulai bekerja dan menabung untuk membeli rumah ini. Apa yang harus saya lakukan???
I really love my house .. This is home sweet home..how I could get it for my own family next??
hey im just love my life...
inilah hidup saya...yea i love it enough!!
jadi jangan pernah tanya kenapa pada saya.saya menjalankan,memilih,menghentikan sesuatu jelas setelah semua mesin akal fikiran saya 'turnin' on'..
jadi stop nanya2 knp ini knp itu...or whatever question else..
kalian hanya cukup bicara seharusnya mana yang baik dan mana yg salah selebihnya terserah saya donk,this is my own life.
just please stop answering something or 'that thing' to me..it feels like in a carousel without a stop..
just make it 'chill' rite!!
dont ever judging me without asking me first about the truth..thats sucks!!!
and i just love my life like this...
enjoying my holiday. [lie]
hope for getting u back. [lie]
loves somebody's boyfriend. [lie]
loves my college life. [lie]
get so excited back to college. [lie]
want 'that man' truly want. [lie]
status isn't important for me rite now. [lie]
finishing my uncle's wedding. [truth]
welcoming my last love's [maybe the first one] back. [truth]
twittering in a whole day. [truth]
getting sick with some friends. [truth]
feel unhealthy. [truth]
feel so jealous with someone in past. [truth]
getting very angry with somebody's girlfriend. [truth]
recently feelt so 'old school'. [truth]
relationship with my brother not getting well. [truth]
feel so not in delicious mood. [truth]
back 'its complicated' with him or hoping 'in a relationship' with someone. [truth]
use my poker face in some conditions. [truth]
life for [in wordly things] write,swim,laugh,love,friends,and respect. [truth]
tired with these things life. [truth]
getting surrender sometimes with 'the catching somethings'. [truth]
sekian dulu pengakuan saya kali ini.next time we'll playing this game back alright!!
Apa arti sebuah 'relationship' untuk anda??
Mungkin berbeda dengan saya.
Pernah suatu ketika ada salah seorang teman saya berkata,
"buat apa sih kita ini mempunyai sebuah hubungan,menjalani prosesnya,hingga sampai ke jenjang berkeluarga??padahal liat aja kita sekarang.hidup menjomblo pun sangat bahagia.teman2 segudang dan sahabat setia yang bersedia menemani hari2 kita berbagi hidup.berbagi suka dan duka.kalau dipikir aja,pacaran itu ribet.belum kalo dicurigai sana-sini"
Sejenak saya bener2 mikir "iya juga ya".
Sampai akhirnya saya menonton sebuah acara di salah satu televisi swasta dengan seorang pembicara yang sudah terkenal sebagai motivator di berbagai event. Kurang lebih begini paparannya,
"menjalani sebuah hubungan itu memang sebuah pilihan. Sekarang saya ingin bertanya kepada anda,apakah yang anda pilih ketika anda berada di usia renta:
1. Hidup sendiri di kala renta dengan segala penyakit dan ketika anda bangun di pagi hari anda membuka pintu rumah,menghirup udara segar,duduk di kursi teras dan tak tahu apa yang akan anda lakukan hari ini seorang diri,atau melihat tetangga sebelah anda...
2. Hidup berkeluarga di kala renta dengan segala penyakit dan ketika bangun di pagi hari mereka membuka pintu rumah,menghirup udara segar,duduk di kursi teras disambut dengan tawa ceria cucu2 tercinta mereka dan siap bermain dengan mereka seharian."
Hheemmm…sekali lagi mikir "iya juga ya"
Lalu sebenarnya apa arti sebuah 'relationship' itu??
Saya akan sedikit berpendapat tentang 'relationship' tahap awal. Bahasa anak mudanya pacaran.
Saya pernah menjalin hubungan dengan seorang cowok [cowok=lelaki muda blm dewasa bersikap]. Sebut saja namanya RAMA,nama samaran [samaran atau tidak Cuma mereka yang tahu kisahnya :P] hhe. Kurang lebih 6 bulan kami bersama. Tiba2 suatu hari dia bertanya pada saya,
"kapan tanggal jadian kita??".
Seketika itu saya panik bukan kepalang. Saya orang yang mudah sekali lupa. Karena itu saya biasa mencatat tanggal penting di sebuah agenda. Dan malangnya sore itu, agenda saya hilang di sekolah. Saya bingung bukan kepalang dan benar2 lupa. Saya bingung harus jawab apa.
"lupa.agendaku hilang tadi siang di sekolah" itu jawaban saya.
Tiba2 ada kata2 meluncur dari RAMA.
"kita putus"
Mungkin masalah tanggal memang krusial untuk sebagian orang. Tetapi tidak bagi saya yang mudah lupa ini. Jangankan tanggal, harga barang yang baru saja saya beli saja dengan mudah saya melupakannya sehingga sering membuat kesal teman2 saya yang menanyakannya. Kalau memang tanggal adalah suatu yang krusial dalam suatu hubungan, ya pasangannya dong yang saling mengingatkan.
pacaran=sering bertemu??
Saya pernah menjalin hubungan dengan seorang cowok berkebangsaan spanyol namanya…..eemmm…LUPA.ya saya lupa namanya,mgkn lbh lucu kalau namanya disebut demikian saja daripada COWOK TAK BERNAMA. Ketika itu, internet bukan seperti snack seperti sekarang yang mudah didapatkan dimana2. dulu warnet di sekolah saya cuman ada sekitar 2 atau 3 dan membayar 3000 perjam nya,berbeda sekali dengan sekarang yang ada pilihan UNLIMITED di internet rumah. Kami bertemu di MiRC. Ketika itu MiRC memang populer sekali. Lalu kami saling meninggalkan alamat email kami agar mudah dihubungi.
Beberapa bulan kami intens ngobrol di chatting. Kami memutuskan untuk 'in a relationship'. Kami ngobrol lewat chatting,email, dan YM. Di usia yang sangat belia ketika itu jelas gembiranya bukan main punya pacar 'interlokal' eh bukan 'SLI' deng.
Teori LDR yang 98% gagal belum saya mengerti kala itu. Hingga suatu saat saya merasa 'pailit'. Uang saku saya jauh terkuras karena 'hobi ngenet' kala itu. Alhasil betapa ribetnya hubungan ini dan saya berpikir untuk mengakhirinya saja.
Kebetulan si LUPA ini libur sekolah dan berencana ke Indonesia untuk berlibur. Dia berencana ke Bali tapi saya menolak diajak ke Bali dan menawarkan agar transit si Surabaya sejenak dan ngobrol sebentar. LUPA pun menyanggupinya.
Kami bertemu di salah satu kafetaria di dalam bandara. Karena tidak pernah bertemu sebelumnya secara langsung, obrolan kami pun seputar 'chatting2' yang selama ini kami bicarakan saja. Karena saya juga gag begitu tau kesehariannya.
"mending kita jalan sendiri2 aja ya. Aku capek dan pailit ke warnet terus buat 'ketemu' kamu". Itu kata2 yang terucap dari saya di tengah2 obrolan kami.
"ok..gag masalah.kita masih bisa jadi teman kan??masalah utamanya emang kita gag pernah ketemu sih. Saya juga sedikit ribet sebenarnya" itu jawabnya [setelah diterjemahkan].
Betapa gampangnya jalan pemikiran orang2 'SLI' itu.kita bilang berakhir ya berakhir enggak kayak orang2 disini yang ribet pake gag mau diputusin segala.
pacaran=harus mau manggil dan dipanggil sayang??
Ketika saya berhubungan dengan RAMA. Saya pernah dengan sengaja membuka inbox hape nya di depan dia. Ketika itu saya membaca banyak sekali sms dari mantan2nya dengan sebutan 'sayang'.trus tiba2 dia bilang…
"kenapa sih kamu kalo di sms gak ada mesra2nya sama sekali.kamu manggil aku kayak kamu manggil temen2 kamu aja biasa.bahasa sms kamu juga kayak sms temen biasa gitu.seharusnya kamu manggil aku sayang atau apa gitu.."
Haaddoooo ribet amat sih. Mungkin buat sebagian orang, panggilan sayang memang penting tapi sekali lagi tidak berlaku untuk saya.
"maksud kamu, aku harus sms kamu dengan 'bahasa mesra' seperti mantan2 kamu ini.aku bukannya marah kamu sms mantan2 kamu pake bahasa 'sayang' begini.tapi sori aja kalau aku gak sama seperti mereka.ada kalanya panggilan2 sayang itu muncul dengan sendirinya di sms,gag perlu tiap sms juga ada 'sayang2nya' kan???" itu jawaban saya.
"kita putus.aku ini pacar kamu atau temen kamu sih sebenernya??" timpal RAMA.
"yaudah putus aja.capek pacaran sama cowok ribet"
Emang kalo pacaran kudu WAJIB pake panggilan2 sayang gitu setiap saat. Capek juga tau…ujung2nya kalo married manggilnya kan juga "ayah-ibu,papa-mama,ayah-bunda,daddy-mommy" setiap saat. Jadi manggil2 sayang tiap harinya entar2 aja deh.gag perlu sekarang juga…
pacaran=harus mau gandengan tangan di depan umum sekalipun??
Males dan ribet.itu kesan pertamanya. Pernah juga ada cowok namanya "JOKO" nama samaran beneran ini. Tiba2 dia blg..
"kita putus.kamu selalu nolak kalo aku gandeng.sebenernya kita pacaran nggak sih??"
Emang penting ya gandengan tangan di depan umum??maksud sebenernya pgn 'show off' kan??dan I really hate that.
Ayah dan ibuku di usia pernikahan mereka sekarang belum pernah aku liat mereka gandengan tangan di depan umum. Ya pernah sih tapi Cuma saat tertentu aja misalnya nyebrang jalan. Pernah suatu ketika kami sekeluarga jalan2 sore di suatu kota ketika liburan. Aku melihat di sebelah ada pasangan suami istri yang bergandengan tangan sambil jalan. Trus aku bilang sama ayah ibuku..
"kenapa mereka selalu bergandengan tangan sedangkan kalian tidak??"
"kita sih bisa aja gandengan tangan setiap saat kayak gitu.trus kalo kita asik gandengan tangan kek gitu,siapa yang gandeng kalian bertiga??jalan aja gandengan tangan mesranya gitu,trus anaknya di belakang tau2 diculik gmn??ya mending kita gandeng kalian bertiga kayak gini daripada harus gandengan asyik berdua gitu..."jawab ayah.
Bener juga…brarti ketika 'in a relationship' bukan berrati harus gandengan tangan kan???
Hhooaammm….aku uda capek mikir tentang tulisan ini..sepertinya sudah waktunya berakhir dulu dilanjut esok hari..
Aku sebutin dulu prinsip2 'in a relationship' menurut saya pribadi:
1. Kalau aku sih sekali bilang putus ya artinya suatu hubungan itu sudah putus. Gag usah pake kata2 'aku gag mau putus'. Dalam suatu hubungan kan ada 2 orang di dalamnya. Ketika yang satu udah enggan lanjut trus yang satunya mau pacaran sama tembok???. Putus ya putus, itu intinya.
2. Dalam sebuah hubungan dengan pertemuan yang sangat minim terjadi,seperti dalam LDR case.saling percaya dan memahami paling dibutuhkan. Mau ada 1001 dalmantions eh salah 1001 cewek/cowok yang 'deket2' [dalam artian emg berniat mendekati satu sama lain] kalau emang rasa saling memiliki keduanya meskipun terpisahkan jarak nort pole-south pole ya bakal tetep terus. Kalaupun emg harus berakhir ya udah,berarti itu artinya dituntut belajar kedewasaan bersikap lagi dan tetep jaga hubungan. Kalau emg bukan jodoh gimana lg,kalaupun jodoh kan emg bakal balik lagi. Jadi intinya sebenernya LDR itu nggak ribet, tergantung 2 org itu sendiri kedewasaannya dalam bersikap.
3. Enggak usah pake show off segala kalau lagi 'in a relationship'. Show off dalam taraf wajar agar orang lain ngerti kalian saling memiliki yaudah cukup. Enggak usah berlebihan. Pasti ngerti donk yang namanya teori cemburu. Yang jomblo2 tu biasanya suka rada gak enak ati klo ngeliat yg udah dua2an begitu..ahahhahah. Kalo aku sih nggak cemburu gitu,paling klo lagi sepi atau nganggur suka ngarep aja ada yang dateng ngajak ngobrol atau jalan2,kalaupun emg gak ada ya "that's a friends are for".segala sesuatu yang berlebihan pada dasarnya memang gak pernah baik. Jadi gak usah dipikir ribet…
4. dll
Hhuuuhhh…capekk…..
Intinya pacaran itu sebenernya ribet..ahahhahahaha
Emggak sih,gak ribet juga.tergantung orangnya…
Yang jelas saya sedang menikmati hari2 saya yang sedang tidak 'in a relationship' yang ternyata sangat menyenangkan tetapi juga tidak 'single' ini…
It just for fun..map klo ad salah kata. Jika ada persamaan nama,cerita, atau yang lainnya. Itu Cuma kebetulan semata. It just for fun filling my lonely holiday but super busy ini…..daaaaaaaa
just come and see *kikikkkkiikkik